Selasa, 06 April 2010

Menulis Cerpen Berdasarkan Kehidupan Orang lain ( Pelaku,Peristiwa,Latar )


Salah satu jenis karya sastra yang cukup diminati kalangan remaja adalah cerpen.Dengan ceritanya yang pendek dan tidak terlalu kompleks,cerpen cocok dijadikan bacaan di waktu senggang.Berawal dari kegemaran membaca , banyak pembaca yang kemudian tertarik untuk mencoba mengarang cerpen sendiri.

Menulis cerpen ternyata tidak sesulit yang dibayangkan.Siapapun yang mampu menyusun kalimat dengan baik , punya pengalaman hidup, dan mampu berimajinasi akan mampu mengarang cerpen.Yang penting ,berani mencoba,tekun berlatih, dan tidak lekas putus.

Cerpen merupakan cerita yang bersifat khayalan dan kebenarannya hanya sebatas dalam imajinasi pengarang.Namun,biasanya,cerpen adalah refleksi kehidupan masyarakat.Cerita yang diangkat merupakan apa yang terjadi dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.Dalam cerpen,terdapat unsure tema,tokoh,latar,sudut pandang pengarang,dan dialog.

Untuk mengetahui cirri-ciri atau karakteristik cerpen,berdiskusila menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :

  1. Berdasarkan jumlah kata atau halaman,berapa kira-kira panjang sebuah cerita dapat dikategorikan sebagai cerpen ?

  2. Umumnya,dalam sebuah cerpen terdapat banyak tokoh ?

  3. Menurutmu, peristiwa yang dialami tokoh dalam cerpen itu bersifat fakta atau fiktif ?Apakah dalam cerpen ada kejadian-kejadian yang bersifat irasional/tidak masuk akal ?

  4. Bagaimana dengan kisah yang dialami tokoh,terjadi dalam kurun waktu yang panjang atau hanya berlangsung secara singkat ?

  5. Bagaimana dengan ruang atau tempat kejadiannya, apakah dibanyak tempat atau hanya di satu dua tempat saja ?

  6. Bagaimana alur ceritnya,tunggal atau bercabang-cabang ? Berapa kali terjadi klimaks dalam sebuah cerpen ?

Dari jawaban-jawaban diatas,disimpulkan batasan serta ciri-ciri sebuah cerpen.

Pengalaman adalah sumber inspirasi yang terus terbarui dan tidak akan pernah habis digali.Tergantung bagaimana seseorang menggunakan perspektifnya dalam memandang dan memaknainya.Pengalaman akan suatu peristiwa kecil,sepele,dan singkat dapat member inspirasi untuk lahhirnya ide cerita asalkan kita mampu menyelami dan menemukan nilai-nilai yang tersembunyi dibalik peristiwa.

Pengalaman tidak selalu datang dari kejadian yang dialami diri sendiri,tetapi juga bisa berasal dari kehidupan orang lain.Pengalaman dari orang lain itu bisa diperoleh secara langsung dara narasumbernya.Hal itu terjadi saat kita mendengarkan seseorang membagi penglaman hidupnya.

Langkah menulis cerpen tidak jauh berbeda dengn mengarang pada umumnya.Berikut ini adalah tahap-tahap penulisan cerpen :

  1. Menentukan tema cerpen.

Tema merupakan permasalahan dasar yang menjadi pusat perhatian dan akan diuraikan agar menjadi jelas.Tema sangat berkait dengan amanat/pesan/tujuan yang hendak disampaikan kepadadiri pembaca.Tema dapat diperoleh dari proses menggali pengalaman-pengalaman yang mengendap atau refleksi peristiwa yang baru dialaminya.

  1. Mengupulkan data-data,keterangan,informasi,dokumen yang terkait dengan peristiwa/pengalaman yang menjadi sumber inspirasi cerita.

  2. Menentukan garis besar alur atau plot cerita.Secara bersamaan dengan tahap ini,menciptakan tokoh dan menentukan latar cerita.

  3. Menetapkan titik pusat kisahan atau sudut pandangan pengarang.

  4. Memeriksa ejaan,diksi,dan unsure-unsur kebahasaan lain serta memperbaikinya jika terdapat kekeliruan.

Ada banyak aliran dalam cerpen ,diantaranya adalah :

  1. Relialisme yang melukiskan keadaan secara sesungguhnya.

  2. Romantisme yang menggunakan perasaan/intuisi untuk mengungkapkan rahasia alam.

  3. Naturalisme yang melukiskan kehidupan manusia secara gamblang blak-blakan.

  4. Impresionisme yang melukiskan suatu kejadian dan spontan sehingga banyak hal tak terduga.

  5. Absurdisme yang menyajikan kisah hidup yang tak terpahami atau nisbih.

Beberapa hal pokok yang harus dicantumkan dalam lamaran pekerjaan, yaitu :

  • sumber informasi lowongan pekerjaan;

  • identitas diri pelamar ( nama lengkap, umur atau tempat tanggal lahir, dan alamat );

  • jabatan atau posisi pekerjaan yang diinginkan;

  • kualifikasi dan kompetensi yang dimiliki ( pendidikan, keahlian, atau pengalaman );

  • lampiran berisi syarat-syarat serta keterangan lain yang dibutuhkan;dan

  • pernyataan harapan terhadap lamaran yang diajukan.


Tips sukses saat wawancara melamar pekerjaan :

  1. Jangan terlalu aktif berbicara;

  2. jangan menjelek-jelekkan orang/pihak lain;

  3. berpakaian dan bersifat dengan sopan dan wajar;

  4. percya diri dan selalu tampak siap;

  5. memasuki dan meninggalkan ruang dengan salam.


BERPIDATO

Ada 4 metode lazim yang dipergunakan dalam berpidato,yaitu :

  1. Metode Impromtu

Pidato dilakukan secara spontan tanpa persiapan sama sekali.Hanya yang dipandang

mampu,ahli, atau berpengalaman yang biasanya diminta untuk menyampaikan metode ini.

  1. Metode Menghafal

Pidato dilakukan dengan menghafal teks/naskah yang telah dipersiapkan sebelumnya.kelemahan cara ini,orator harus banyak meluangkan waktu.Selain itu orator menjadi kurang komunikatif dan tidak bisa fleksibel mengikuti perkembangan situasi.

  1. Metode Naskah

Pidato dilakukan dengan membaca naskah yang telah dipersiapkan sebelumnya.Biasanya dipergunakan untuk pidato-pidato resmi.Keuntungkan cara ini,teks bisa disusun atau dibuat oleh orang lain.

  1. Metode Ekstemporan

Pidato dilakukan dengan membuat persiapaan secara garis besar.Selanjutnya dikembangkan sendiri dengan menyesuaikan diri pada situasi dan kondisi yang dihadapi.

Ada 3 hal penting yang harus diperhatikan pada saat membacakan puisi,yaitu :

Lafal ( artikulasi ) berkaitan dengan pengucapan kata-kata.Pengucapan kata-kata bahasa Indonesia selama ini kerap dipengaruhi oleh pengucapan bahasa daerah.Hal ini harus dihindari karna akan merusak keindahan puisi yang dibacakan.

Inotasi atau lagu kalimat berkaitan dengan ketetapan dalam menentukan keras-lemahnya pengucapan suatu kata.Inotasi dan artikulasi sangat berkaitan dengan irama.Irama merupakan unsur sangat penting dan jiwa dari sebuah puisi.Irama adalah totalitas dari tinggi rendah,keras lembut, dan panjangan pendek suara.Irama puisi tercipta dengan melalkukan inotasi.Ada 3 jenis inotasi dalam pembacaan puisi,yaitu :

  1. Inotasi Dinamik, yaitu tekanan pada kata-kata yang dinggap penting.

  2. Inotasi nada, yaitu tekanan tinggi rendahnya suara.Suara tinggi menggambarkan keriangan, marah, takjub, dan lain sebagainya.Sementara, suara rendah mengungkapkan kesedihan, pasrah, ragu, putus asa, dll.

  3. Inotasi tempo, yaitu cepat lambat pengucapan suku kata atau kata.

Ekspresi aialah pernyataan perasaan hasil penjiwaan isi puisi.Penjiwaan puisi dapat dilakukkan jika pembaca mampu menginterprestasikan makna puisi secra tepat.Pennjiwaan isi puisi terungkap lewat mimik (gerak air muka) serta kinesik (gerak anggota badan/tubuh).Ekspresi yang baik harus dilakukan dengan wajar dan tidak berlebihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar